Banyaknya perumahan baru menengah yang dibangun di kawasan Depok memicu peningkatan harga properti di kawasan itu. Populasi penduduk yang semakin banyak dibuktikan semakin macetnya jalan utama di kota itu, untungnya bagi pencari perumahaan 100% syariah kini telah banyak hadir di kota depok.
Depok kini menjadi kota dengan tingkat hunian yang tinggi karena sebagai pusat pendidikan . Sejalan dengan adanya peningkatan aksesibilitas ke kawasan ini. Dengan didukungnya pemerintahan Depok Kota untuk alokasi belanja modal 25 % dari ( APBD ) Depok untuk membangun jalan infrastruktur, baik perbaikan jalan.
Jalur Depok akan bertambah ramai seiring dengan perpindahan terminal Depok ke Wilayah Parung. Pemicu lainya yang akan semakin meningkatkan nilai pengembangan perumahan, pusat bisnis dan pergerakan harga tanah yakni akses ruas tol Depok-Antasari dan Cinere-Bogor-Jagorawi dengan panjang tol 18,2 km dan 14 km yang kini sedang dibangun. Ruas tol tersebut diyakini akan menjadikan Depok sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru yang akan meningkat secara pesat.
Wilayah Sawangan-Bojongsari, Depok yang menjadi pilihan laris, terutama seiring dibangunnya empat ruas tol yakni Cinere – Jagorawi, Depok – Antasari, Cimanggis – Cibitung, dan Cimanggis – Nagrak.
Geliat pertumbuhan properti di Depok terus berkembang . Jika Margonda laris manis dengan pertumbuhan hunian vertikal, khusus wilayah Sawangan – Bojongsari menjadi salah satu lokasi hunian terlaris di Depok seperti perumahan yang di release oleh Developer properti syariah yaitu Rumah Halal Balad Residence tepatnya di bojong sari depok.
“Masih populer kawasan hunian terlaris di Sawangan – Bojongsari. Memang ketersediaan lahan yang ada di wilayah ini masih luas seimbangkan dengan adanya 4 ruas ini. Agar pemerataan pembangunan tak hanya di Margonda,”
Kota Depok merupakan kawasan yang berbatasan langsung pada bagian selatan Jakarta. Sehingga merupakan salah satu kota penyangga ibukota sebagai kawasan permukiman. Tingginya harga properti di DKI Jakarta mendorong para pekerja berpenghasilan menengah Kota Jakarta mencari hunian di pinggiran Jakarta. Sehingga berdampak pada meningkatnya permintaan hunian di pinggiran Jakarta salah satunya Kota Depok.
Saat ini pertumbuhan harga tanah dan hunian di Kota Depok sangat signifikan pada kisaran 15%-30% pertahun. Kenaikan ini disebabkan grafik pencarian rumah di Depok meningkat naik sebanya 69% (koran-sindo.com.2015). Selain itu pembangunan Tol Desari (Depok-Antasari) dan JORR2 (Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 2) juga sebagai salah satu pemicu kenaikan harga properti di kawasan tersebut.
Harga hunian rata-rata tahun 2016 di Kota Depok pada kisaran di atas 450 jutaan per unit. Beberapa developer di kawasan depok menawarkan beberapa alternatif selain pembayaran tunai yaitu dengan KPR. Pada kisaran harga tersebut di atas sangat cocok bagi para pekerja Kota Jakarta yang berpenghasilan di atas 9 juta perbulan.
Diperkirakan tiap tahun terjadi peningkatan harga hunian di atas 15%. Kenaikan harga hunian tersebut tidak sebanding dengan kenaikan UMP tahun 2017 sebesar 8,25%. Hal ini sangat mengkhawatirkan bagi para pekerja berpenghasilan minimal 9 juta perbulan untuk mendapatkan hunian di pinggiran Kota Jakarta.
Untuk itu tahun awal tahun 2017 merupakan waktu yang tepat untuk berinvestasi pada perumahan di Kota Depok. Diperkirakan awal bulan Juli 2017 beberapa developer akan melakukan penyesuaian harga pada produk mereka sebesar 2% hingga 5% per unit.
Adapun properti 100% syariah di listing www.homesyariah.com yang memiliki skema Tanpa bank,Tanpa Sita, Tanpa Denda, Tanpa Asuransi, Tanpa BI Checking tentunya dengan investasi properti syariah di depok ini sangat menguntungkan untuk lebih jelasnya bisa di lihat di Listing Properti 100% Syariah di kota Depok dengan properti syariah kita tidak was-was akan suku bunga bank dan tentunya terbebas Sita, Denda dan dari jeratan RIBAWI.
